Tanda Tanda Saat Kematian

“Bagaimana kamu kufur (ingkar) dengan Allah dan adalah kamu itu mati maka kamu dihidupkan, kemudian kamu dimatikan kemudian kamu dihidupkan kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan” (Surah Al-Baqarah : Ayat 28)

Rasulullah SAW diriwayatkan masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara lansung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hinggalah akhirnya hayat Baginda.

Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu menyediakan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut secara sendirian. Beliau menyediakan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wudhunya serta kafannya sekali cuma ketika sampai bagian tubuh dan kepala saja beliau telah memanggil abangnya yaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bagian mukanya.

Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertaubat dan bersedia dalam perjalanan menghadap Allah SWT. Walau bagaimanapun semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja manakala orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah nyawa mereka ini akan terus di rentap tanpa sembarang peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.

Adapun tanda-tanda ini terbagi kepada beberapa keadaan:

Tanda 100 hari sebelum hari mati

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma mereka sadar atau tidak. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar. Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil.

Contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Bagi mereka yang sadar akan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

Tanda 40 hari sebelum hari mati

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Ketika itu daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arsh Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa.

Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 hari

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba berselera untuk makan.

Tanda 3 hari

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

Tanda 1 hari

Akan berlaku sesudah waktu Ashar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya.

Tanda Akhir

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam and jangan lagi bercakap-cakap.


Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Allah SWT semoga kita adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Allah SWT yang akan diberi kesadaran untuk peka terhadap tanda-tanda mati ini semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan dari Allah SWT maupun dari manusia sendiri dari segala dosa dan urusan hutang piutang kita.

Walau bagaimanapun sesuai dengan sifat Allah SWT yang Maha Berkuasa lagi Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani maka diriwatkan bahwa tarikh mati seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa yaitu doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun itu semua adalah ketentuan Allah SWT semata-mata.

Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semoga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT serta kelapangan masa dan kesehatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keridhaan Allah SWT di dunia mah pun akhirat.

0 komentar:

Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini, selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Sungguh, kami berbuat di jalan Allah SWT untuk kemaslahatan seluruh manusia, lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami. Kami adalah milik kalian wahai saudara-saudara tercinta. Sesaat kami tak akan pernah menjadi musuh kalian. [Hasan Al-Banna]




Hidup mengajari kita tentang makna bersyukur di fajar hari, juga tentang kerja keras di terik siang, tersenyum saat senja menjelang, serta merasa damai ketika terlelap dalam malam. DIA tahu lelahnya ragamu hari ini, DIA juga tahu berkurangnya jatah bersantai yang harus kau nikmati. DIA sangat tahu, bahkan lebih dari yang kau tahu, tapi kau harus tetap tersenyum, karena ternyata senyummu telah terbalas oleh-Nya.




Jangan memandang sebelah mata mereka yang saat ini terlarut dalam lalai, karena kita tak pernah tahu, esok atau lusa justru mereka lebih mulia di antara kita. Jangan berhenti berdoa dan saling mengingatan. Jangan pernah pandang sebelah mata mereka yang terbatas ilmunya, karena kita tak pernah tahu, justru merekalah yg paling banyak amalnya diantara kita. Sesungguhnya ilmu tanpa amal bagai petir yang tak menghasilkan hujan. Jangan berhenti untuk belajar dan beramal. Sesungguhnya bukan mata itu yang buta tapi hati yang ada di dalam dada. Selamat melepas pakaian kesombonganmu. Selamat mencintai siapa pun karena Allah.




Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan saudara tanpa harga. Alangkah nikmatnya tautan hati yang terjalin nyaris tanpa kusut, mengalir sempurna ibarat air dari ketinggian, tak peduli panas atau hujan. Walau ia bukan sosok yang sempurna tapi ia akan tetap mengalun sesuai melodinya. Tanpa cela, tanpa noda, tulus dengan ketulusannya serta indah dengan segala keindahannya. Semoga ukhuwah ini tetap terjaga sampai ke jannah-Nya.




Yaa Rabb, sesungguhnya Engkau yang menggerakkan hati mereka untuk mencintaiku, maka kuatkan dan tetapkanlah hatiku agar tak lalai akan cinta-Mu. Yaa Rabb, sesungguhnya Kau yang mengirimkan mereka sebagai pelindungku, maka kuatkan langkahku untuk teguh memegang agama-Mu. Yaa Rabb sesungguhnya Kau yang memberikan waktu untukku, maka ingatkanlah aku bahwa kematian akan datang menemuiku kapan saja. Yaa Rabb, jika malam ini napasku berhembus tak kan ku dustakan cinta-Mu, tak kan ku lalaikan amanah dari-Mu dan tak kan ku siakan waktu dari-Mu. Maka ampuni aku yaa Rabb. Dan jika esok Kau masih berkenan kembali membangunkanku, tolong tegur aku untuk tetap teguh berjuang hanya untuk-Mu.
100 Blog Indonesia Terbaik

Arrahmah.Com

Award Pertama

Isi ini yaa..!!!


ShoutMix chat widget