Gaza Menangis




Saat dunia berdiam diri, hanya menyaksikan tindakan keji Zionis Israel, dan embargo terhadap warga Palestina di Gaza, kini mereka kembali mengalami kekejaman biadab zionis israel

Bumi Palestina sedang merana ...

Bumi para Nabi sedang dicabik-cabik ...

Bumi Isra Mi’raj Nabi SAW sedang dinistakan ...

Bumi yang disucikan sedang dikotori ...

Bumi kota suci ketiga setelah Makkah dan Madinah sedang diinjak - injak ...

Siapakah yang akan menolong..??? Siapakah yang akan membela..??? Siapakah yang akan mengembalikan kesuciannya..???

Itulah negeri yang telah dimerdekakan oleh sang Al-Faruq Umar bin Khattab dan direbut oleh Shalahuddin Al-Ayyubi

Marilah kita menjadi penolongnya, pembelanya dan penerus sang Al-Faruq dan Al-Ayyubi..!!! Demi tegaknya Islam dan kejayaannya. Demi kembalinya kehormatan dan kesucian bumi Allah Palestina, bumi Al-Aqsha yang tercita dan bumi para Anbiya..!!!

3 komentar:

iam 31 Desember 2008 pukul 15.12  

met tahun baru 1430 H

salurkan infaq Anda untuk Palestina melalui Rekening Bank Syariah Mandiri 009 0121 773 a.n Medical Emergency Rescue Committee.

acepbaduy 31 Desember 2008 pukul 19.06  

Palestina menangis kita disini malah senang2 niup trompet...Gua? di warnet! Bukan naif, We all just sittin in our fuckin compty warnet...even we don't do nothing!

Why?

Cause we just KTP moslem...thats the fact

sorry for my strong tone above...

Pensil 5 Januari 2009 pukul 13.14  

Sungguh tragis, hampir semua kita mengutuk keras sikap Israel dengan segala aksinya. Namun dengan sangat sadar, kita tahu bahwa mereka tidak akan pernah mendengar umpatan dan kutukan kita, sekeras apapun itu. Ibarat berteriak kepada orang tuli, sekeras apapun omongan kita tak akan terdengar. Tapi dalam hal ini, tentunya bukan Israel yang tuli, namun corong kita yang tidak kuat. Kita lemah.


Langkah revolusioner yang perlu ditempuh sekarang ini adalah: Mendesak para pemimpin negara-negara timur tengah untuk membuka Zona Militer Tertutup yang dilancarkan Israel di jalur GAZA. Mungkin bisa dikatakan ketegasan bukan hanya mengutuk semata. Bukankah kita memiliki OKI, kekuatan kedua selain PBB... Saat ini, berbagai bantuan medis dari belahan dunia mengalami blokade. Jendral Zionis memberi kekuasaan pada tentara untuk mengusir para wartawan dan suka relawan (tim medis & organisasi kemanusiaan). Lalu, apakah kita hanya diam dan bersuaran saja...

Allah tidak akan merubah suatu kaumn kecuali mereka mau berusaha untuk berubah... Kutukan dan kecaman hanyalah hembusan angin yang tak memiliki arah.

Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini, selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Sungguh, kami berbuat di jalan Allah SWT untuk kemaslahatan seluruh manusia, lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami. Kami adalah milik kalian wahai saudara-saudara tercinta. Sesaat kami tak akan pernah menjadi musuh kalian. [Hasan Al-Banna]




Hidup mengajari kita tentang makna bersyukur di fajar hari, juga tentang kerja keras di terik siang, tersenyum saat senja menjelang, serta merasa damai ketika terlelap dalam malam. DIA tahu lelahnya ragamu hari ini, DIA juga tahu berkurangnya jatah bersantai yang harus kau nikmati. DIA sangat tahu, bahkan lebih dari yang kau tahu, tapi kau harus tetap tersenyum, karena ternyata senyummu telah terbalas oleh-Nya.




Jangan memandang sebelah mata mereka yang saat ini terlarut dalam lalai, karena kita tak pernah tahu, esok atau lusa justru mereka lebih mulia di antara kita. Jangan berhenti berdoa dan saling mengingatan. Jangan pernah pandang sebelah mata mereka yang terbatas ilmunya, karena kita tak pernah tahu, justru merekalah yg paling banyak amalnya diantara kita. Sesungguhnya ilmu tanpa amal bagai petir yang tak menghasilkan hujan. Jangan berhenti untuk belajar dan beramal. Sesungguhnya bukan mata itu yang buta tapi hati yang ada di dalam dada. Selamat melepas pakaian kesombonganmu. Selamat mencintai siapa pun karena Allah.




Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan saudara tanpa harga. Alangkah nikmatnya tautan hati yang terjalin nyaris tanpa kusut, mengalir sempurna ibarat air dari ketinggian, tak peduli panas atau hujan. Walau ia bukan sosok yang sempurna tapi ia akan tetap mengalun sesuai melodinya. Tanpa cela, tanpa noda, tulus dengan ketulusannya serta indah dengan segala keindahannya. Semoga ukhuwah ini tetap terjaga sampai ke jannah-Nya.




Yaa Rabb, sesungguhnya Engkau yang menggerakkan hati mereka untuk mencintaiku, maka kuatkan dan tetapkanlah hatiku agar tak lalai akan cinta-Mu. Yaa Rabb, sesungguhnya Kau yang mengirimkan mereka sebagai pelindungku, maka kuatkan langkahku untuk teguh memegang agama-Mu. Yaa Rabb sesungguhnya Kau yang memberikan waktu untukku, maka ingatkanlah aku bahwa kematian akan datang menemuiku kapan saja. Yaa Rabb, jika malam ini napasku berhembus tak kan ku dustakan cinta-Mu, tak kan ku lalaikan amanah dari-Mu dan tak kan ku siakan waktu dari-Mu. Maka ampuni aku yaa Rabb. Dan jika esok Kau masih berkenan kembali membangunkanku, tolong tegur aku untuk tetap teguh berjuang hanya untuk-Mu.
100 Blog Indonesia Terbaik

Arrahmah.Com

Award Pertama

Isi ini yaa..!!!


ShoutMix chat widget