Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Fushilat:33)
Amal nyata lebih berkarya dari kata-kata. Berdakwah kepada Allah, tidak saja mengamalkan ajaran-Nya dan menjauhi segala yang dilarang melainkan lebih dari itu menampilkan diri sebagai seorang Muslim di manapun ia berada, wa qaala innanii minal muslimiin.
Allah SWT mencela orang yang shalatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar. Apa artinya haji, bolak-balik bila tak peduli pada tetangga. Zakat juga, korupsi juga? Hidup sehari-harinya tidak mencerminkan Islam. Ia tidak merasa berdosa dengan mempertontonkan auratnya di mana-mana, bergandengan tangan dengan wanita bukan istrinya di depan banyak orang, melakukan kemaksiatan, kezhaliman, korupsi, judi, dan perzinaan dengan terang-terangan.
Aneh memang, betapa banyak orang yang KTP-nya tertulis Islam dalam keterangan agamanya. Tapi anehnya, tergila-gila dengan budaya barat. Atau sebaliknya lebih membela adat istiadat yang kental kemusyrikannya. Rumah tangganya jauh dari Islam. Ada perasaan minder ketika mengaku muslim.
Seorang aktivis dakwah sejati selalu bangga dengan identitasnya sebagai seorang muslim. Ia tidak takut menampilkan Islam sebagai pedoman hidup dalam kesehariannya. Sungguh hal ini tidak boleh dianggap enteng. Enggan untuk menampilkan wajah Islam yang sebenarnya adalah krisis yang paling dahsyat ancamannya.
Islam mengajarkan kedisiplinan, kebersihan, dan akhlak mulia, tetapi mengapa santrinya kudisan dan toiletnya jorok. Islam mengajarkan kejujuran, dan ketegasan dalam menegakkan hukum, tetapi budaya kongkalikong dan KKN justru merebak. Padahal Indonesia mayoritasnya umat Islam. Bahkan untuk perjalanan mulia seperti ibadah haji ke tanah suci, masih harus melewati cara-cara kotor.
Ada pengakuan seorang muallaf, ia masuk Islam bukan karena umat Islam melainkan kebenaran Islam. Bahkan ada ungkapan yang sangat terkenal al-Islam mahjuubun bil muslimiin (kebenaran Islam terhalang oleh orang-orang Islam sendiri). Lihat saja kondisi umat Islam sekarang ini, kalau tidak berperang di antara mereka sendiri, mereka dizhalimi oleh pemimpinnya sendiri yang mengaku muslim.
Menampilkan sosok Islam dalam keseharian, dalam rumah tangga, dalam bermasyarakat, dalam berbangsa dan bernegara adalah sebuah keniscayaan. Termasuk perbuatan yang sangat baik dan mulia. Lihatlah mereka yang tergabung dalam anak Punk. Mereka dengan bangga tampil seperti itu. Padahal anting-anting yang ditanam di tubuh mereka sangat berbahaya bagi kesehatan.
Mereka yang berada di jalur kebathilan dengan terang-terangan menampakkan diri. Mereka berpola hidup bukan Islam toh merasa bangga meski masa depannya tidak jelas. Mereka yang memilih jalur di luar Islam mati-matian menjalankan filsafat hidup yang mereka pilih.
Walaa tastawil hasanatu walas sayyi’ah. Benar, tidak akan pernah sama antara kebaikan dan keburukan. Melangkah di jalan dakwah tetap lebih mulia dari kata-kata pencerca yang menghadang dakwah.
Akhlak Muslim Adalah Dakwah
Diposting oleh
Ratna '08
Jumat, 19 Desember 2008
Label: Artikel Islami
1 komentar:
Betul... sekarang banyak orang yang mengaku Islam tapi prilakunya jauh dari ajaran islam. Berjuang terus tuk tegaknya syariat islam !
Posting Komentar